Pakistan "Arrests" Indian Monkey For Crossing Border

.
A monkey, that had crossed a Indian border, was arrested by wildlife officials in Bahawalpur, Express News reported on Monday.

As shortly as a gorilla entered a Cholistan area of Bahawalpur, locals attempted to constraint it though unsuccessful as a gorilla dodged past them.

The residents of a area then informed a wildlife officials, who after some review as well as struggle, managed to constraint a monkey.

The gorilla was later placed during a Bahawalpur Zoo as well as has been named Bobby.

This is not a first case of such cross-border animal arrests.

Last year, Indian police held a pigeon under armed ensure after it was held on an purported spying goal for Pakistan.
Source : Monkeyday . org
Read More @ Source

New Justice Bao 2007 - Case 1 - partial 03 of 21 - Indonesian & Chinese Subtitle

New Justice Bao 2007 Family name: Bo () Given name: Zhng () Courtesy name: Xrn () Posthumous name: Xios () Other names Bo Gng (; "Lord Bao") Bo Qngtin (; "Bao a Blue Sky") Bo Lngt (; "Bao of a D! ragon Im age") Bo Dizh (; "Edict Attendant Bao") Born eleven April 999 Died 20 May 1062 (aged 63) Cast - Jin Chao Qun () as Bao Qing Tian - Fan Hong Xuan () as Gongsun Ce - Kenny Ho as Zhan Zhao Bao Zheng (Hanzi: ) (999-1062) adalah seorang hakim dan negarawan terkenal pada zaman Dinasti Song Utara. Karena kejujurannya dia mendapat julukan Bao Qingtian () yang berarti Bao si langit biru, sebuah nama pujian bagi pejabat bersih. Musuh-musuhnya menjulukinya Bao Heizi () yang artinya si hitam Bao karena warna kulitnya yang gelap. Nama kehormatannya adalah Xiren (). Disebutkan juga bahwa kaisar menganugerahi Bao tiga gilotin (alat penggal) dalam tugasnya sebagai hakim. Ketiga gilotin itu mempunyai dekorasi yang berbeda dan digunakan untuk menghukum orang sesuai statusnya. Guilotine kepala anjing untuk menghukum rakyat jelata, kepala macan untuk menghukum pejabat korup, dan kepala naga untuk menghukum bangsawan jahat. Dia juga dianugerahi tongkat emas kerajaan oleh kaisar sebelumnya untuk menghukum kaisar sendiri bila bersalah dan pedang pusaka kerajaan sebagai tanda berhak untuk menghukum siapapun termasuk anggota kerajaan tanpa melapor atau mendapat persetujuan dulu dari kaisar ...

Video Rating: 0 / 5

More Barisan Nasional (BN) | Pakatan Rakyat (PR) | Sociopolitics Plus |
Courtesy of Bonology.com Politically Incorrect Buzz & Buzz

No comments: